Pages

Monday 5 October 2015

The Minus ONE

5 Oktober 2015 bisa dikatakan tanggal  kesekian dari beberapa tanggal yang sudah pernah dilalui, yg begitu berat saya jalani
Saat dimana saya mencapai titik dimana saya sadar akan kekurangan saya dan sadar akan keinginan fiktif saya yg gak akan pernah mungkin saya dapatkan
Mungkin sebenarnya, tapi mungkin cuma berpeluang 0,001
Jalan psikolog pun sudah ditempuh, cuma beberapa kali pertemuan,
Well, actually i can't handle this problem bymyself
Sakit, iya sakit banget.
Bagi yang baca, mungkin kata-kata "sakit banget" terkesan berlebihan dan "apa sih" , atau "baper"
Mulai detik ini, bagi siapapun yg menjudge saya dengan kata-kata "baper" atau apapun yg arahnya ke perasaan , pikirkan lagi baik-baik
Saya sadar saya lelaki yg sudah rahasia umum bahwa lelaki mengambil keputusan dan mayoritas mnggunakan seluruh logikanya utk menjalankan hidup
Bukan berarti gak menyisakan sama sekali space kosong untuk memikirkan yg namanya "perasaan".
Saya sadari sepenuhnya , hampir semua aktivitas yg saya jalani dominan saya gunakan logika dan nalar saya, sampai pendamping saya pernah merasakan sakitnya karena saya terlalu menggunakan logika saya untuk diterapkan ke seluruh aspek dlm hidup.
Kejadian yg saya alami, mungkin mengandung unsur karma, dari ketidakpekaan dan kecuekan yg saya pernah secara tidak sadar saya lakukan dlm membina hubungan dgn kekasih saya.
Ingin memiliki seorang kakak? Konyol mungkin terdengar oleh org lain untuk seorang berumur 22 tahun 11 bulan seperti saya.
Saya coba keep sendiri dan telan sakit yg saya alami.
Saya sudah pernah ceritakan hal ini pada kekasih dan teman-teman, dosen bahkan psikolog sekali pun.
Saya pikir pertemuan dgn psikolog sudah cukup krna memang menggunakan jasa psikolog itu bukan perkara mudah dan murah. Saya hrus meluangkan waktu dan merogok kocek saya.
Sekali lagi, sakit.
Bukan di fisik, tapi di batin dan pikiran.
Saya harus tetap bersyukur krna Allah menganugerahi saya dengan penyakit kejiwaan seperti ini.
Saya rasa berceritera dengan orang lain sudah hampir tidak memberikan peluang untuk saya bisa menjalani hidup dengan normal.
Bercerita kepada Allah Swt. sudah saya lakukan, namun manusia memang punya keterbatasan.
Sekali lagi, sakit.
Terkadang otak berpikir, apa ini efek jangka panjang seorang anak tunggal yang broken home?
Saya selalu berusaha untuk berprestasi, melakukan hal positif.
Tapi saya tidak bisa menampik bahwa hal ini benar-benar mengganggu saya dan membuat progress saya dalam hal apapun menjadi "sluggish"
Kadang saya membenci diri saya sendiri , dan saya malu untuk mengais kasih dari teman yang saya benar-benar inginkan dia menjadi sosok kakak untuk saya.
Saya butuh waktu yang lama untuk menetralisir keadaan, pikiran, jiwa dan batin.
Saya gak bisa membohongi diri saya bahwa INI semua menghambat saya, mengganggu saya.
Saya salah, saya sadar saya salah. Kembali merefleksi diri, saya salah.
Saya menginginkan hal fiktif yang tidak akan pernah terwujud.

The Minus One.

Saturday 5 September 2015

Surga : Ilustrasi dan Spesifikasi Hamba Allah yang Berhak Menempati

Salam hangat rekan pembaca saudara sesama muslim, Seperti yang kita ketahui semua, sampai sejauh ini kita hidup di dunia, mungkin hampir tidak pernah ada orang yang tidak mencita-citakan surga sebagai tempat kelak ketika suatu saat nyawanya  diminta oleh Sang Pencipta.


Melihat fakta tersebut sebagai seorang manusia yang dalam penciptaannya, Allah memberikan potensi akal dan pikiran untuk senantiasa bertaqwa kepada-Nya, kita harus mengetahui bahwa surga bukanlah sesuatu yang mudah untuk diraih. Perlu spesifikasi khusus yang menjadikan surga bukanlah sesuatu yang di "obral" bagi manusia.


Untuk itu, berikut penulis bermaksud mengajak rekan-rekan sesama muslim untuk mengetahui ayat-ayat di dalam Al-Qur'an sebagai pedoman keselamatan hidup kita di dunia dan di akhirat yang memiliki kata kunci "surga". Sehingga kita memahami gambaran surga menurut Allah Swt. dan spesifikasi hamba Allah Swt. seperti apa yang berhak memasuki surga Allah.


Semoga kita senantiasa diberikan keselamatan dunia dan akhirat.


Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya – QS 2:25

Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian, (yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana – QS 25 : 10

Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera – QS 22 : 23

Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu[38] dan dikeluarkan dari keadaan semula[39] dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan. – QS 2 : 36

Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf[543] itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun 'alaikum[544]." Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya) - QS 7 : 46

Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan – QS 5 : 65

Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. – QS 22 : 14

Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit[540] dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum[541]. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. – QS 7 : 40

Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." – QS 7 : 43

Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar. – QS 9 : 72

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. – QS 9 : 100

Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya. – QS 65 : 11

Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah; - QS 18 : 31

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, - QS 18 : 107

Di dalam surga mereka saling memperebutkan piala (gelas) yang isinya tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa. – QS 52 : 23

Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka[1426], dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. – QS 52 : 21

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan, - QS 52 : 17

Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga: " Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah kepadamu." Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir, - QS 7 : 50

Tiada dosa atas orang-orang yang buta dan atas orang yang pincang dan atas orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih. – QS 48 : 17

supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah, - QS 48 : 5

Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka. – QS 46 : 16

Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. – QS 46 : 14

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata. – QS 45 : 30

Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan. – QS 43 : 73

Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya." – QS 43 : 71

Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan." – QS 43 : 70

"Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. – QS 43 : 68

Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan- kejahatan yang telah mereka kerjakan, sedang siksaan menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar. – QS 42 : 22

Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya[1339] serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam. – QS 42 : 7

Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. – QS 40 : 40

Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, - QS 38 : 77

di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu.  – QS 38 : 51

(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum[1277]. – QS 37 : 62

Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu." – QS 35 : 35

Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak (kedatangannya): pada hari itu mereka terpisah-pisah[1172]. – QS 30 : 43

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira. – QS 30 : 15

Maka apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga) lalu ia memperolehnya, sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi[1131]; kemudian dia pada hari kiamat termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)? – QS 28 : 61

dan (di hari itu) didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa, - QS 26 : 90

dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan, - QS 26 : 85

Penghuni-penghuni surga pada hari itu palig baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. – QS 25 : 24

Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya). – QS 25 : 16

Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?" Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?." – QS 25 : 15

Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya[457]. Itulah keberuntungan yang paling besar." – QS 5 : 119

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)[1034]. – QS 24 : 26

Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezki. – QS 22 : 58

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. – QS 5 : 72

Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. – QS 20 : 123

Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia[949]. – QS 20 : 121

Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. – QS 20 : 117

Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik[406] sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus. – QS 5 : 12

Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. – QS 2 : 221

(yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa, - QS 16 : 31

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). – QS 15 : 45

Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, - QS 15 : 34

Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya[686]. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan[687]. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya. – QS 10 : 26

dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan, - QS 26 : 85

Penghuni-penghuni surga pada hari itu palig baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya – QS 25 : 24

Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya). – QS 25 : 16

Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?" Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?." – QS 25 : 15

Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya[457]. Itulah keberuntungan yang paling besar." – QS 5 : 119

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)[1034]. – QS 24 : 26

Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezki. – QS 22 : 58

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. – QS 5 : 72

Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. – QS 20 : 123

Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia[949]. – QS 20 : 121

Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. – QS 20 : 117

Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik[406] sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus. – QS 5 : 12

Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. – QS 2 : 221

(yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa, - QS 16 : 31

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). – QS 15 : 45

Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, - QS 15 : 34

Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya[686]. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan[687]. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya. – QS 10 : 26

Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)[685]. – QS 10 : 25

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya[670], di bawah mereka mengalir sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan. – QS 10 : 9

Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk[340] satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk[341] dengan pahala yang besar, - QS 4 : 95

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman. –QS 4 : 57

Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. – QS 9 : 99

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). – QS 4 : 31

Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari padaNya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh didalamnya kesenangan yang kekal, - QS 9 : 21

Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. – QS 2 : 82

Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah)[261] dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti[262]. – QS 3 : 198

Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?" Mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul." Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim, - QS 7 : 44

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain[259]. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik." – QS 3 : 195

dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. – QS 7 : 42

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad[232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.  – QS 4 : 142

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. – QS 7 : 27

maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" – QS 7 : 22

Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)." – QS 7 : 20

Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim." – QS 7 : 19
Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya." – QS 7 : 18

Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina." – QS 7 : 13

Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?." Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. – QS 3 : 15

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). – QS 3 : 14

Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya). – QS 5 : 85

Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. – QS 3 : 7

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun. – QS 4 : 124

Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ? – QS 4 : 122

Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah[75] kematian(mu), jika kamu memang benar.  – QS 2 : 94



Sunday 21 June 2015

KESAKSIAN ORANG TENTANG MATI SURI




Terjemah : ”Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. 39 :54)

Dia adalah : Ella Az-Zahra Aslina adalah warga pekan baru yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri. Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang pada dirinya. Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun.
Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun. Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid) . Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit di jakarta. Setelah itu, Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi.. ”Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,’ ‘ jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke jakarta sekitar pukul 12 malam itu. Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak. Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan. ”Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir, ” ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina memberikan kesaksiaanya.
”Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur,” begitu ia mengawali kesaksiaanya setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati datang. ”Saya telah merasakan mati,” ujar anak yatim itu. Hadirin terpaku mendengar kesaksian itu. Sungguh, lanjutya, terlalu sakit mati itu.
Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi. ”Terasa malaikat mencabut (nyawa) dari kaki kanan saya,” tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah. ”Saat di ujung napas, saya berzikir,” ujarnya. ”Sungguh sakitnya, Pak, Bu,” ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru.
Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalammualaikum kepada ruh Aslina. ”Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,” ujar Aslina mencerita pengalaman matinya. Lalu malaikat itu bertanya: ‘’siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu.. “ Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. ”Tak ada teman kecuali amal,” tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau. Seperti pengakuan pamannya,
Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis,badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut. Kemudian Aslina melanjutkan. ”Bapak, Ibu, ingatlah mati,” sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan ”Ayah”. ”Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,” tanyanya. Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun.
Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: ”Wahai ayah, janji saya telah sampai.” Mendengar itu ayah saya saya menangis. Lalu ayahnya berkata kepada Aslina. ”Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu. ” ruh Aslina pun menjawab. ”Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai”. Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada. ”Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,” ujarnya bak seorang pendakwah.
Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu. ”Siapa kamu?” lalu perempuan itu menjawab.”Akula h (amal) kamu.” Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa.
Di sana ia melihat seorang laki-laki yang memikul besi yang sangat berat, tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada amalnya. ”Siapa manusia ini?” Amal Aslina menjawab orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang. Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat.
Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain. Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yang menolongnya.
Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia. Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak.
Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subhanallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar. Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya. Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir. Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar kakbah. Di dalam tepak terdapat batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat) baik,red).
Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan adzan seperti adzan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya.”Saya mau shalat.” Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. ”Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,” ungkap Aslina. Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-batang an emas di dalam tepak ”husnul khatimah” itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. ”Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah.”
Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata. ”Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.” Manusia-manusia itu juga memohon.”Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.” Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya ia senantiasa mengajak hadirin yang datang pada pertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal shaleh serta tidak melanggar aturan Allah. ”Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang ditunjukkan Allah kepada kita semua, ” ujarnya.
Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-orang berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin beramal serta penelitian Raymond yang menyebutkan ”aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya,” Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat Al-Mu’muninun (23) ayat 99-100: Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:”Ya, Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).”(99) . Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (100). Sebagai penguat dalil agar manusia bertaubat, dikutipkan juga Quran Surat Az-Zumar (39) ayat 54 : ”Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” Setelah berpidato, aslina mendapatkan tepukan meriah dari penonton tapi bila di facebook, ia dapatkan jempol sekarang.
Sumber : media.ikhram.com




Testimoni penulis :
Dari kisah dan pengalaman yang dialami oleh saudari kita sesama muslim, semoga ada hikmah yang bisa dipetik oleh kita sebagai umat Islam di dunia. Kematian tidak mengenal waktu dan kepada siapa pun kematian dapat datang. Tidak mengenal sebearapa tinggi jabatan, kedudukan, gelar, ataupun umur seseorang. Percaya atau tidak, setiap muslim harus meyakini bahwa akan ada kehidupan yang kekal di akhirat nanti setelah kita hidup di dunia. Semoga momen ramadhan ini dapat menjadi refleksi diri bagi kita untuk menjadi Hamba Allah yang lebih baik dari sebelumnya, karena di bulan yang suci ini Allah membukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya dan juga pahala yang berlipat ganda bagi hamba-Nya yang bertaqwa. Jadikanlah dunia sebagai ladang untuk kita mengumpulkan amal-amalan shaleh sebanyak mungkin.




“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan” (QS 63 : 11)


Buletin minggu ke-1 Ramadhan 1436 H        

oleh :  Alliyyil Fitriani                          
       Sitia Gamawati E.L 
       Yudha Ryandieka
  


Tuesday 13 January 2015

THEM

9:03 PM
13-Jan-15

Waktu yang tertera di sudut kanan bawah laptop milik kantor ini saat mulai nulis tulisan ini.

Gak kerasa, hampir genap 1 tahun saya lewatin masa kritis dan rusuh mempersiapkan sidang sebagai syarat akhir lulus Strata-1 perkuliahan. Sekitar sudah 7 bulan an juga saya jalanin kehidupan di "Hutan Rimba" ini.

Sesuatu yang bikin saya pengen nulis ini, karena mimpi tadi malam. Mimpi ketemu orang-orang lama yang buat saya mereka itu punya "nilai" di mata saya.
Sedikit menganalisis, kenapa sudah hampir 7 bulan kerja di BUMN itu saya masih gak rela untuk lembur. Kenapa gak serela dulu yang hampir gak pernah merasa rugi untuk habisin waktu di laboratorium / sekretariat dulu?
And i had got the answer.

That was, them.




People that can make me stay and not to go anywhere from memorable place in C Building of Telkom Engineering School.



Mereka yang entah kenapa memang belum ada gantinya. Memang gak akan pernah ada gantinya. Butuh waktu yang LAMA buat pindah sepenuhnya dari hidup di waktu itu. Entah seberapa spesialnya mereka bagi saya, yang mungkin/pasti bagi mereka gak sesulit saya untuk pindah. Dan ga bakalan sama sama apa yang kerasa sama saya. Berusaha keras buat brain wash, bisa sih. Cuma ada musim dimana suka keingetan lagi. 

Hidup memang sarat perpindahan. Pindah tempat, pindah waktu, pindah suasana, pindah ke lain hati. Mungkin/Pasti gak sulit bagi mereka untuk "pindah". Saya yakin. Karena mereka bukan anak tunggal yang hidupnya sering nemu sepi.
22 tahun 2 bulan 18 hari, durasi waktu hidup yang sudah saya jalani sampe sekarang. Rasanya memang sudah saatnya pindah. Pindah untuk memikirkan hal yang lebih konkrit. Karir dan Menikah. Dan hapus memori yang lama. Ini merupakan cara pribadi untuk "move on".

Ingin suatu saat ketemu satu per satu dari kalian, dengan kondisi yang masih sama. Keceriaan, sifat kekanakan yang gak (dan jangan) pernah berubah. Those are things that make all of you spesial. Really spesial, more than a woman who will be my future wife. (Sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan)

See you on top ! :)

Thank you for colouring my life.


Monday 12 January 2015

Who Am I?

وَبَرَكَاتُهُ اوَرَحْمَةُ عَلَيْكُمْ السَّلاَمُ
- وَجَّھْتُ وَجْھِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِیْفًا وَمَا أَنَا
مِنَ الْمُشْرِكِیْنَ، إِنَّ صَلاَتِيْ، وَنُسُكِيْ، وَمَحْیَايَ، وَمَمَاتِيْ لِلَّھِ رَبِّ
الْعَالَمِیْنَ، لاَ شَرِیْكَ لَھُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِیْنَ. اَللَّھُمَّ
أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَـھَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِيْ
وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ جَمِیْعًا إِنَّھُ لاَ یَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ
أَنْتَ. وَاھْدِنِيْ لأَحْسَنِ اْلأَخْلاَقِ لاَ یَھْدِيْ لأَحْسَنِھَا إِلاَّ أَنْتَ،
وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَیِّئَھَا، لاَ یَصْرِفُ عَنِّيْ سَیِّئَھَا إِلاَّ أَنْتَ، لَبَّیْكَ
ُّ لَیْسَ إِلَیْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَیْكَ،
وَسَعْدَیْكَ، وَالْخَیْرُ كُلُّھُ بِیَدَیْكَ، وَالشَّر
تَبَارَكْتَ وَتَعَالَیْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَیْكَ.

Aku menghadap kepada Tuhan Pencipta langit
dan bumi, dengan memegang agama yang lurus dan
aku tidak tergolong orang-orang yang musyrik.
Sesungguhnya shalat, ibadah dan hidup serta matiku
adalah untuk Allah. Tuhan seru sekalian alam, tiada
sekutu bagi-Nya, dan karena itu, aku diperintah dan
aku termasuk orang-orang muslim. Ya Allah, Engkau
adalah Raja, tiada Tuhan (yang berhak disembah)
kecuali Engkau, engkau Tuhanku dan aku adalah
hamba-Mu. Aku menganiaya diriku, aku mengakui
dosaku (yang telah kulakukan). Oleh karena itu,
ampunilah seluruh dosaku, sesungguhnya tidak akan
ada yang mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau.
Tunjukkan aku pada akhlak yang terbaik, tidak akan
menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Hindarkan
aku dari akhlak yang jahat, tidak akan ada yang bisa
menjauhkan aku daripadanya, kecuali Engkau. Aku
penuhi panggilan-Mu dengan kegembiraan, seluruh
kebaikan di kedua tangan-Mu, kejelekan tidak
dinisbahkan kepada-Mu. Aku hidup dengan
pertolongan dan rahmat-Mu, dan kepada-Mu (aku
kembali). Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Aku
minta ampun dan bertaubat kepada-Mu”.


Alhamdulillah segala puji kita panjatkan pada Alloh SWT yang telah memberikan rezeki yang tidak berhingga ini, yang telah memberikan kita kesempatan bersilaturahmi, saling menyambungkan kasih sayang dan semangat menuntut ilmu, yang mudah-mudahan apa yang kita perolah hari ini menjadi bekal kuat buat kita beraktifitas.

Kita mohon dengan kuat, majelis ini dijauhkan dari kehadiran syetan yang mengganggu konsentrasi dan kekhusyuan kita. 

Salawat dan Salam, kita haturkan pada Junjunan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, beserta para sahabat dan orang-orang mumin yang menyertai risalahnya,semoga kita pun termasuk orang-orang yang menyertai risalahnya,amiin.

Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba memaparkan tentang diri kita, yaitu manusia.  Apa pentingnya kita mempelajari diri kita?

Sebelum saya memaparkan tentang pertanyaan di atas, perhatikan cuplikan-cuplikan berita yang saya ambil dari beberapa website berikut ini :
Surabaya – RD, Seorang  yang membuang bayinya di toilet SMAN 12 Surabaya nyaris tidak terungkap. Pasalnya pelaku yang masih duduk di kelas X (kelas 1) ini sempat sembunyi di toilet saat mendapatkan giliran untuk diperiksa bidan yang menantinya di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Surabaya-RD, Seorang kakek berumur 76 tahun telah tega memperkosa cucunya sendiri yang baru berumur 3 tahun, perbuatan bejat ini dilakukan berulang kali di rumah korban karena rumah itu sering kosong, perbuatan ini didorong kuat karena si kakek  sering memandikan cucunya yang setiap hari ditinggal pergi bekerja oleh Ibunya.  

Indosiar.com, Tangerang ,  Seorang ibu yang tinggal dikawasan Pengarengan Raja, Kabupaten Tangerang, Rabu (08/02) kemarin, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka parah akibat dipukul dengan balok kayu oleh anak kandungnya.
Kompas.com, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan barang dan jasa haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013.
Sekarang perhatikan gambar berikut ini :


Gambar 1.  Perkelahian antar pelajar



Gambar 2.  Remaja terjerat narkoba



Gambar 3.  Remaja sedang pesta seks bebas dan minuman keras

Apa yang Anda pikirkan dengan melihat cuplikan-cuplikan gambar di atas?  Mengapa mereka melakukan perbuatan-perbuatan di atas ? Oke, nanti yah diskusinya, perhatikan kembali gambar ini :
Ada fakta-fakta


Gambar 4.  Fakta-fakta aborsi di kalangan remaja



Gambar 5. Janin hasil aborsi



Gambar 6.  Pesta pora remaja di kehidupan malam


Gambar 7.  Prilaku hedonisme remaja putri di kota-kota besar di Indonesia

Sisi lain :




Gambar  8.  Kemiskinan rakyat


Gambar 9.  Kemiskinan Rakyat

Yang lebih mengherankan : 



Gambar 10.  Kericuhan di sidang DPR

Coba kita perhatikan satu persatu gambar di atas dan simak baik-baik cuplikan-cuplikan berita yang diberikan, apa yang Anda rasakan dan pikirkan?

Coba kita identifikasi  siapa saja pelaku yang terlibat pada gambar dan  cuplikan berita di atas.
1. Dilihat dari usia :  bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua (kakek-nenek)
2. Dilihat dari jenis kelamin :  perempuan dan laki-laki
3. Dilihat dari kondisi ekonomi :  kaya dan miskin
4. Dilihat dari wilayah tempat tinggal  : kota pinggiran, desa dan kota  
5. Dilihat dari status masyarakat : kaum terbelakang, terpelajar dan intelektual (elite politik)

Coba renungkan mengapa banyak manusia yang terjebak dengan perbuatan yang hina? Apakah mereka tidak menyadari bahwa yang mereka lakukan itu telah menghinakan dirinya? Apakah mereka tidak tahu mana perbuatan hina dan mana perbuatan terpuji?

Coba bayangkan, apa para gadis remaja remaja yang menari di atas panggung dengan pakaian seronok tidak risih auratnya dilihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya? Tahu tidak mereka, bahwa Alloh melarang wanita memperlihatkan auratnya pada orang lain yang bukan muhrimnya? Tahu tidak mereka bahwa mereka sudah menghinakan dirinya untuk kepuasan napsu mereka?

Coba renungkan lagi, mengapa ada seorang kakek yang masih bergejolak hasrat seksualnya hanya gara-gara sering melihat aurat anak perempuan yang masih kecil? Lalu ketika si kakek tersebut melampiaskan hasratnya, apa dia tidak ingat bahwa itu cucunya? Dimana rasa iba dia, dimana rasa malu dia atau rasa takut kalau ketahuan sama orang lain? 

Coba pikirkan, mengapa ada seorang anak yang tega membunuh ibu kandungnya? Tidakkah dia ingat bahwa ibu kandungnya sudah susah payah mengandung dia selama 9 bulan, bahwa ibunya sudah mempertaruhkan nyawanya ketika melahirkan dia? Sudah berusaha dengan sekuat tenaga membesarkan dia?  Apa yang ada di benak anak itu ketika dia menghujamkan pukulan bertubi-tubi ke badan ibunya, ibunya menjerit kesakitan sampai meregang nyawanya? Dimana rasa iba, rasa hormat, rasa balas budi atau rasa takut dosa?

Yang anehnya lagi, manusia zaman sekarang tidak hanya yang muda, yang tua pun bahkan yang intelektualnya tinggi pun gampang terpancing emosi ketika ada hal/kejadian  yang tidak sesuai dengan keinginannya? Seperti sikap dan prilaku anggota dewan perwakilan rakyat yang sering ricuh hanya gara-gara berbeda pendapat . 

Pernah tidak mereka berfikir akibat dari sebuah perbuatan? Dan akibat itu akan kembali pada dirinya? 

Ini kenyataan yang dihadapi saat  ini, sedikit sekali manusia yang mau berpikir sehat, berpikir sejenak tentang manfaat atau kerugian dari apa yang akan diperbuatnya sebelum dia berbuat, mengapa mereka bisa begitu?    Siapa yang salah? 

Apakah yang menciptakan kita yaitu Alloh SWT salah menciptakan sehingga manusia menjadi begini?

Salah besar !!! justru Alloh SWT menciptakan manusia itu agar menjadi mulia, coba simak pernyataan Alloh SWT tentang hal ini : 

۞وَلَقَدۡ كَرَّمۡنَا بَنِيٓ ءَادَمَ وَحَمَلۡنَٰهُمۡ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ وَرَزَقۡنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلۡنَٰهُمۡ عَلَىٰ كَثِيرٖ مِّمَّنۡ خَلَقۡنَا تَفۡضِيلٗا ٧٠ 

QS. 17 : 70. Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

Alloh SWT menciptakan manusia dari sejak Adam sampai manusia akhir zaman nanti, tujuannnya adalah untuk memuliakan manusia.  Secara fisik, manusia jauh lebih baik dari makhluk ciptaan Alloh yang lain bahkan paling sempurna, berikut pernyataan Alloh tentang hal itu :

لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِيٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٖ ٤ 

QS. 95 : 4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya

Tapi mengapa manusia yang diberi fisik yang sempurna oleh Alloh bisa berprilaku seperti binatang? Mereka membunuh atau terbunuh, mereka menindas atau ditindas, mereka bisa bebas melampiaskan hawa napsunya ketika dOrongan hawa napsu itu kuat mendorong dirinya?

Coba perhatikan gambar berikut ini : 




Gambar 11.  Aksi mangsa memangsa di kehidupan binatang

Atau yang ini :



Gambar 12.  Aksi mangsa memangsa di kehidupan binatang

Tidak sedikit manusia di bumi ini yang menghinakan dirinya dengan prilakunya, padahal Alloh SWT yang telah menciptakan manusia justru menciptakan manusia untuk membuat manusia menjadi mulia bukan menjadi hina karena perbuatannya.   Ada tidak sebetulnya peperangan bathin dalam diri manusia ketika akan berbuat sesuatu yang menurut norma  agama atau adat istiadat bahwa perbuatan salah? Ada tidak sebetulnya potensi berfikir, potensi penolakan atau semacam sensor pada diri manusia sehingga bisa memilah milah mana perbuatan salah mana perbuatan benar walaupun standar benar atau salahnya itu masih berdasarkan kebenaran menurut adat atau kebiasaan dalam suatu masyarakat? 

Adalah Alloh SWT telah menciptakan akal untuk manusia, akal ini merupakan modal manusia untuk mengetahui baik tidaknya suatu perbuatan.  Akal adalah kemampuan manusia untuk berfikir, memahami, menganalisis dan mengingat berbagai informasi yang masuk pada manusia yang sesuai dengan hukum alam, yang artinya manusia akan mampu memikirkan, menganalisis dan memahami kejadian-kejadian atau segala sesuatu yang terukur logika berfikir dirinya (atau yang disebut sesuai dengan hukum alam.  Sebagai contoh, manusia akan mampu berpikir bahwa motor dan mobil tidak akan ada dengan sendirinya, akan tetapi ada yang merancang, mendesain dan membuatnya.  Tapi ketika ada informasi bahwa Nabi Musa bisa mengubah tongkat menjadi ular, akal akan menolak pernyataan ini, karena diluar hukum alam.  Originalnya akal pemberian Alloh ini adalah bahwa akal manusia mampu membedakan mana perbuatan salah mana perbuatan benar, mana perbuatan terpuji dan mana perbuatan tidak terpuji.  Akal original ini akan sempurna bekerja ketika manusia memasuki usia aqil baligh, sehingga sering sekali kita mendengar istilah bahwa anak-anak itu belum sempurna akalnya, sempurna disini karena akal tersebut belum bisa membedakan mana yang benar mana yang salah. Akan tetapi pada kenyataannya setelah manusia diperjalankan hidup di dunia, akal ini sangat dipengaruhi oleh usia, pengalaman, latar belakang pendidikan  formal maupun non formal. Dan kenyataan lagi bahwa akal manusia bekerja sangat bergantung pada masuknya informasi pada manusia melalui pendengaran (Sama’), penglihatan (bashor) dan mata hati (af’idah).  

Potensi akal tidak diberikan Alloh SWT pada binatang, inilah sebetulnya salah satu yang membuat manusia kedudukannya lebih tinggi dibandingkan binatang.  Salah satu komponen akal adalah insting.  Binatang hanya diberi insting, insting ini bekerja statis atau tidak berubah secara waktu.  

Sebagai contoh, anjing akan menyalak ketika melihat manusia baik yang dikenal atau pun tidak, untuk memindahkan telur buaya induk buaya akan memasukan telur-telur tersebut ke dalam mulutnya lalu dipindahkan ke tempat dimana telur tersebut bisa menetas, begitu terus-menerus insting ini tidak berubah.  Seekor buaya tentunya tidak akan meminta bantuan buaya lain untuk memindahkan telur-telur bakal calon anaknya.  Contoh lain, tikus tidak akan tahu bahwa gelas plastik itu adalah alat untuk minum atau sabun mandi itu adalah untuk membersihkan badan, jadi jangan heran kalo ada tikus memakan sabun atau menggerogoti gelas plastik.  Insting yang diberikan Alloh kepada setiap binatang tentunya berbeda.  Potensi akal lebih tinggi kedudukannya dibanding insting, dengan akal manusia bisa berfikir, bisa merencanakan sesuatu, bisa merancang strategi hidup, bisa bersiasat, bisa berprestasi dan lain-lain.  Kemampuan manusia itu senantiasa dinamis, hari ini kemampuannya begini, besok bisa berubah berkembang.  Itulah hasil kerja akal pada manusia yang senantiasa bisa belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya.  

Ketika manusia akan melakukan suatu perbuatan tidak terpuji, yaitu perbuatan-perbuatan yang dibenci atau tidak lazim di suatu masyarakat tertentu, pasti ada awal dimana manusia itu menerima sensor baik tidaknya, manfaat tidak manfaat, membahagiakan atau  mencelakakan, karena pada dasarnya di dalam diri manusia ada potensi mengikuti atau tidak mengikuti yang dalam istilah Al Qur’an kefajiran (ingkar) atau ketakwaan.  Ilham kefajiran dan ketakwaan ini dinamakan potensi internal manusia.  Coba kita lihat ayat berikut ini :


َأَلۡهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقۡوَىٰهَا ٨ 

QS. 91 : 8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya

Pasti dari semua perbuatan yang sudah terbiasa dilakukan, ada awal penetapan yang berat.  Pasti ada perang bathin, akan tetapi manusia yang menuruti hawa nafsunya akan mengambil potensi ingkar sebagai keputusan dalam berbuat.  Pertama kali berbuat mungkin motifnya adalah mencoba tanpa berpikir ke depan, bisa jadi penyebabnya karena ada kesempatan, ketika manusia itu melakukan perbuatan tidak terpuji satu kali, manusia tersebut menemukan keasyikan lalu berikutnya mencoba lagi, berikutnya sudah mulai ada dorongan untuk melakukan lagi sehingga akhirnya menjadi biasa bahkan ketagihan, apalagi ketika ada alat pendukung atau pihak lain yang mendukung bahkan lingkungan pendukung.  Dorongan-dorongan yang muncul pada manusia untuk berbuat tidak terpuji ini lazim dinamakan hawa nafsu.  Dengan dorongan ini terus menerus diikuti oleh manusia, tanpa disadari manusia tersebut sudah menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, hal ini sesuai dengan pernyataan Alloh berikut ini :


أَرَءَيۡتَ مَنِ ٱتَّخَذَ إِلَٰهَهُۥ هَوَىٰهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيۡهِ وَكِيلًا ٤٣ 

QS. 25 : 43. Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?

Jangan kaget dengan kata sebagai tuhannya, kata ini diambil sebagai gambaran bahwa betapa manusia yang berbuat dosa terus menerus tunduk kepada hawa nafsunya walaupun secara akal dia tahu bahwa perbuatan itu salah.   

Alloh menjuluki manusia yang menuhankan hawa nafsu ini sebagai binatang ternak bahkan lebih buruk lagi, seperti bisa kita lihat di QS. 25 : 44. 


أَمۡ تَحۡسَبُ أَنَّ أَكۡثَرَهُمۡ يَسۡمَعُونَ أَوۡ يَعۡقِلُونَۚ إِنۡ هُمۡ إِلَّا كَٱلۡأَنۡعَٰمِ بَلۡ هُمۡ أَضَلُّ سَبِيلًا ٤٤ 

QS. 25 : 44. atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)


Dikutip dari [Aqidah Islamiyyah, KH. Choer Affandi, hal. 12], bahwa inti kemuliaan manusia adalah akalnya.  Dalam hal ini Islam mengharamkan setiap yang memabukkan, seperti minuman keras, narkotika, berjudi dan sebagainya yang merusak akal.  Ketika potensi akal digunakan, akan berkembang di masyarakat manusia adat istiadat, kebudayaan, kesenian dan aturan-aturan hidup manusia.  Sebagai contoh hasil kerja akal adalah adanya hubungan antara rasa kenyang dengan adanya yang dimakan, adanya hubungan antara selimut dengan tidak adanya rasa dingin.  Contoh lain adalah terlihat luka karena teriris pisau, luka bakar karena api,  rasa manis ditujukan kepada gula, rasa asin ditujukan pada garam, adanya harum pada parfum dan lain-lain.  

Seperti sudah dijelaskan di bagian sebelumnya, bahwa akal bekerja sesuai dengan hukum alam,  “akal saya tidak mengerti mengapa ada yang dibakar tidak hangus”,  sehingga peristiwa Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Namruj tidak apa-apa atau tidak hangus bahkan tetap dingin tidaklah masuk akal manusia.  Akal akan menolak kejadian tersebut.  Oleh karena itu, Alloh memberikan potensi lain yang kedudukannya lebih tinggi daripada akal, yang dengan potensi ini manusia bisa memahami kehidupan yang sebenarnya seperti versi yang menciptakannya, yaitu Alloh.  Potensi ini akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.

Akhwat dan ikhwan yang dimuliakan Alloh, mudah-mudahan pembahasan ini bisa membukakan sedikit demi sedikit informasi tentang diri kita manusia.  Bahwa kita punya akal dan dengan akal ini akan kita gunakan untuk menuntun kita dalam berbuat, agar kita tidak celaka dan diterima baik di masyarakat.  

Ya Alloh yang telah menciptakan  akal, Ya Alloh yang menganugerahkan akal pada kami, tuntunlah kami dalam kehidupan ini, jauhkan kami dari kecenderungan pada hawahu kami sekalipun kesempatan terbentang luas dihadapan kami, jadikanlah kami sebagai orang-orang yang bersyukur pada anugerah akal ini, amiin.....